Sabtu, 07 Desember 2013
Browse »
home»
dibalik
»
kamera
»
pertama
»
ponsel
»
sejarah
»
Sejarah Dibalik Ponsel Kamera Pertama
Sejarah Dibalik Ponsel Kamera Pertama
Secara resmi, ponsel kamera yang pertama kali tercatat adalah prototipe yang dikembangkan oleh Daniel A. Henderson, di tahun 1993. Ponsel kamera yang kini tersimpan di the Smithsonian National Museum of American History ini memiliki kemampuan mengambil gambar foto dan video.
Tapi saat itu ponsel itu tidak bisa mengirim gambar dari foto yang diambil. Sehingga, bisa dibilang perangkat itu merupakan kamera yang terpasang di ponsel.
Adapun ponsel kamera yang pertama kali dikembangkan secara komersial adalah yang dibuat pada 11 Juni 1997, oleh pengembang bernama Philippe Kahn.
Kisah Kahn membuat ponsel kamera pun terbilang unik. Kala itu, istrinya yang sedang hamil menantang Khan untuk membuat perangkat yang bisa digunakan untuk share mengenai gambar kelahiran bayi mereka.
Khan pun kemudian mengintegrasikan kamera dengan sebuah ponsel, yang kemudian ditulis di belakang software yang dibuatnya, yang bernama ShaMail atau PictureMail. Ini memungkinkan alat ini digunakan untuk share gambar dengan ponsel lain.
Khan pun kemudian sukses mengembangkan software tersebut, lalu mendirikan Lightsurf. Ini dilakukan agar ciptaannya bisa dikenal publik. Khan tidak sadar kalau saat itu ada dua perusahaan yang sedang bersaing mengembangkan ponsel kamera komersial pertama.
Kedua perusahaan itu adalah raksasa teknologi asal Jepang, Sharp dan Kyocera. Saat itu Kyocera membuat sistem yang mendesain untuk video sharing. Sedangkan Sharp saat itu lebih fokus untuk bisa share gambar secara seketika.
Adalah Sharp yang kemudian menang persaingan dalam mendapatkan pairing teknologi mereka dengan software PictureMail yang dikembangkan Khan. Hasil kolaborasi itu kemudian diaplikasikan di kamera ponsel komersial pertama, J-SHO4 atau J-Phone pada tahun 2001 di Jepang.
Spesifikasi kamera yang digunakan di J-Phone adalah 110.000 pixel CMOS dengan 256 display warna. Ponsel itu memiliki berat 74 gram, dengan dimensi 127x39x17 mm.
Sukses J-SHO4 ini kemudian menginspirasi produsen ponsel lain untuk membuat ponsel kamera. Sehingga, di tahun 2006, setidaknya tercatat ada 50 persen perangkat mobile yang memiliki kamera.
Namun, tak banyak yang mengetahui bahwa ponsel kamera merupakan sebuah inovasi yang dibuat sepenuh hati. Sebagai sebuah hadiah dari seorang ayah untuk anaknya yang baru dilahirkan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar