- Buka situs http://www.musik-live.net. Tujuannya adalah untuk mendapatkan kode musik yang akan kita pasang pada blog. Disana tersedia banyak lagu yang bisa Anda pilih. Klik salah satu daftar lagu.
- Kemudian akan muncul halaman yang berisi beberapa link kode yang bertuliskan "Play & Embed Code". Anda bisa memilih salah satunya.
- Kemudian Anda akan masuk ke halaman kode lagu yang telah terpilih. Di sebelah kiri halaman Anda bisa mendengar lagu yang Anda pilih melalui music player pada situs tersebut. Sedangkan dibagian tengah, Anda akan melihat kolom "Embed code" yang berisi kode dari lagu yang kita pilih. Kode tersebutlah yang akan kita masukkan ke dalam blog kita. Untuk mengkopi kode, silahkan klik tombol "copy" yang ada di sebelah kanan kolom tersebut.
- Sekarang login ke blog Anda di blogspot. Pada bagian dasbor, klik link menu "Rancangan". Kemudian, klik link "Tambah Gadget" pada bagian dimana Anda ingin menempatkan musik tersebut pada blog Anda.
- Akan muncul window "Tambahkan Gadget". Silahkan Anda cari dan pilih gadget "HTML/Javascript".
- Copy paste kode yang Anda dapat pada langkah 3 ke dalam kolom kode gadget "HTML/Javascript" tersebut. Setelah itu klik "Simpan".
Rabu, 26 Februari 2014
Sudah Dewasakah Kita
Sudah Dewasakah Kita? - Mengenali diri sendiri adalah tahap pertama untuk mengetahui tingkat kedewasaan kita. Kalau masih bingung,baca, deh, beberapa situasi berikut ini. Anda termasuk yang mana?
Masih manja, nih....
Pengennya, sih, semua hal berjalan lancar sesuai dengan keinginan kita. Sayangnya, yang terjadi seringkali sebaliknya, tuh! Mulai dari bangun kesiangan, pekerjaan yang nggak selesai-selesai, dimarahi bos, dan bertengkar dengan pacar gara-gara kita curiga dia selingkuh.
Dalam hati, sih, sebenarnya kita mengakui bahwa semua kekacauan itu adalah sepenuhnya kesalahan kita. Malas bangun, sibuk chatting di jam kerja, dan pacar yang selingkuh? Kita tahu cewek itu adalah sepupu si dia! Tapi karena segalanya sudah terlanjur terjadi, kita malah menghindar dari masalah dan mungkin saja, nih, mencari orang lain buat jadi kambing hitam.
Tampaknya kita harus mulai mengevaluasi diri. Belajar untuk menguasai perasaan dan emosi, agar kita bisa lebih dihargai oleh orang lain. Dan kalau ditanya soal kedewasaan, kayaknya masih harus banyak belajar, nih!
Not a girl, but trying to be a woman
Secara emosi, kita masih sering berubah-ubah. Dalam hal pekerjaan, kita selalu berusaha serius dan bersikap dewasa di depan rekan-rekan kerja. Tapi kalau soal bersenang-senang, kita bisa merasa lebih bebas bahkan kadang bertingkah kayak anak kecil. Masih menikmati serunya main video game, mencoba berbagai macam wahana di Dufan, dan menangis kalau nonton film animasi yang mengharukan.
Terkadang kita masih ingin menghindari situasi yang sulit, misalnya ketika menghadapi pertengkaran dengan sahabat. Apalagi jika pertengkaran itu karena kesalahan kita. Pasti yang ada dalam pikiran adalah bersembunyi karena malu sekaligus takut kehilangan sahabat. Tapi untungnya, kita masih bisa mengingat leganya perasaan ketika berhasil menyelesaikan masalah. Pemikiran seperti inilah yang membuat kita bisa menempatkan diri.
Semoga bermanfaat
Semoga bermanfaat
Jumat, 21 Februari 2014
Ukraina Krisis Penjaga Gawang
AP Photo Kapten sekaligus kiper Dynamo Kiev, Alexander Shovkovski (berbaju kuning) mengangkat Piala Super Ukraina setelah kemenangan atas Shakhtar Donetsk di Stadion Vorskla di Poltava, Ukraina, Selasa (5/7/2011).
Tim nasional Ukraina benar-benar dalam masalah besar menyusul cedera pundak kiper Olexandr Shovkovskiy. Kiper klub Dynamo Kiev itu merupakan kiper terakhir yang memiliki pengalaman dan bisa diandalkan dalam laga penuh tekanan. Ukraina sebelumnya sudah kehilangan kiper Olexandr Rybka dan Andriy Dykan.
Rybka yang memperkuat Shakhtar Donetsk menjalani hukuman larangan bertanding selama dua tahun setelah terbukti menggunakan obat diuretic yang masuk dalam kategori doping. Pekan lalu, kiper Spartak Moskwa, Andriy Dykan, harus menjalani operasi di bagian kepala karena cedera.
Saat ini, klub Dynamo Kiev mengumumkan secara resmi bahwa kiper utama Olexandr Shovkovskiy harus menjalani operasi pundak di Muenchen, Jerman. Shovkovskiy cedera saat membela Dynamo Kiev melawan FC Volyn Lutsk di Liga Primer Ukraina pada 22 April.
”Saya harus menjalani operasi dan kemudian menjalani masa pemulihan bersamaan dengan persiapan putaran final Piala Eropa,” ujar kiper berusia 37 tahun itu.
”Sekarang yang terpenting adalah operasi bisa berjalan lancar. Saya membutuhkan masa pemulihan tiga bulan,” ujar Shovkovskiy yang sudah 99 kali membela timnas Ukraina.
Pelatih Ukraina Oleg Blokhin harus segera mencari kiper pengganti sebelum daftar 23 nama diserahkan pada akhir Mei. Blokhin membutuhkan tim yang solid sebelum menjalani laga pertama melawan Swedia di Grup D.
Blokhin kemungkinan besar akan memanggil kiper-kiper pelapis di sejumlah klub, seperti Andriy Pyatov (Shakhtar Donetsk), Maxym Koval (Dynamo Kiev), dan Oleksandr Goryainov (Metalist Kharkiv).
Ukraina berada di grup berat bersama Inggris, Perancis, dan Swedia.
Sumber : http://bolaeropa.kompas.com/read/xml/2012/05/03/16391366/Ukraina.Krisis.Penjaga.Gawang
Kamis, 20 Februari 2014
Cara Memasang Musik Pada Blog
Cara Memasang Musik Pada Blog
Ngeblog sambil dengerin musik memang mengasikkan. Oleh karena itu, musik bisa juga dijadikan alat untuk menarik minat pengunjung berlama-lama nongkrong diblog kita. Kali ini saya akan memberikan tutorial website mengenai cara memasang musik pada blog kita. Sehingga blog kita terlihat lebih mewah dan lebih keren. Caranya? Ikuti saja langkah berikut:
Kendala Dan Masalah Komunikasi Bisnis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Disadari ataupun tidak, setiap hari kita melakukan, paling tidak, satu dari keempat hal tersebut diatas dengan lingkungan kita. Seperti juga pernafasan, komunikasi sering dianggap sebagai suatu kejadian otomatis dan terjadi begitu saja, sehingga seringkali kita tidak memiliki kesadaran untuk melakukannya secara efektif.
Aktivitas komunikasi adalah aktivitas rutin serta otomatis dilakukan, sehingga kita tidak pernah mempelajarinya secara khusus, seperti bagaimana menulis ataupun membaca secara cepat dan efektif ataupun berbicara secara efektif serta menjadi pendengar yang baik.
Menurut Stephen Covey, komunikasi merupakan keterampilan yang penting dalam hidup manusia. Unsur yang paling penting dalam berkomunikasi adalah bukan sekedar apa yang kita tulis atau yang kita katakan, tetapi karakter kita dan bagaimana kita menyampaikan pesan kepada penerima pesan. Penerima pesan tidak hanya sekedar mendengar kalimat yang disampaikan tetapi juga membaca dan menilai sikap kita. Jadi syarat utama dalam komunikasi yang efektif adalah karakter kokoh yang dibangun dari fondasi etika serta integritas pribadi yang kuat.
Tidak peduli seberapa berbakatnya seseorang, betapapun unggulnya sebuah tim atau seberapapun kuatnya kasus hukum, keberhasilan tidak akan diperoleh tanpa penguasaan keterampilan komunikasi yang efektif. Keterampilan melakukan komunikasi yang efektif akan berperan besar dalam mendukung pencapaian tujuan dari seluruh aktivitas. Untuk dapat melakukan komunikasi yang efektif, maka kemampuan untuk mengirimkan pesan atau informasi yang baik, kemampuan untuk menjadi pendengar yang baik, serta keterampilan menggunakan berbagai media atau alat audio visual merupakan bagian yang sangat penting.
B. Identifikasi masalah
Dalam melakukan komunikasi terutama dalam kegiatan bisnis seringkali terjadi kesalahan dalam memberikan omunikasi baik secara langsung maupun tidak, sehingga seringkali terjadi mis komunikasi kepada penerima. Untuk itu komunikasi yang baik dan benar sangat dibutuhkan dalam melakukan komunikasi dalam bisnis.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pentingnyaa komunikasi
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian dan penerimaan pesan atau informasi diantara dua orang atau lebih dengan harapan terjadinya pengaruh yang positif atau menimbulkan efek tertentu yang diharapkan. Komunikasi adalah persepsi dan apresiasi.
Ada lima komponen penting untuk diperhatikan dalam proses komunikasi, yaitu :
a. Pengirim pesan (sender atau komunikator)
b. Pesan yang dikirimkan (message)
c. Bagaimana pesan tersebut disampaikan (delivery channel atau media)
d. Penerima pesan (receiver atau komunikan); dan
e. Umpan balik (feedback) atau effect
Untuk dapat mengembangkan kemampuan dalam berkomunikasi secara efektif, baik secara personal maupun professional paling tidak kita harus menguasai empat jenis keterampilan dasar dalam berkomunikasi, yaitu :
a. menulis,
b. membaca,
c. berbicara; dan
d. mendengar.
B. Hambatan Komunikasi
Komunikasi seringkali terganggu atau bahkan dapat menjadi buntu sama sekali. Faktor hambatan yang biasanya terjadi dalam proses komunikasi, dapat dibagi dalam 3 jenis yaitu sebagai berikut :
1. Hambatan Teknis
Hambatan jenis ini timbul karena lingkungan yang memberikan dampak pencegahan terhadap kelancaran pengiriman dan penerimaan pesan. Dari sisi teknologi, keterbatasan fasilitas dan peralatan komunikasi, akan semakin berkurang dengan adanya temuan baru di bidang teknologi komunikasi dan sistim informasi, sehingga saluran komunikasi dalam media komunikasi dapat diandalkan serta lebih efisien.
2. Hambatan Semantik
Gangguan semantik menjadi hambatan dalam proses penyampaian pengertian atau idea secara efektif. Definisi semantik adalah studi atas pengertian, yang diungkapkan lewat bahasa. Suatu pesan yang kurang jelas, akan tetap menjadi tidak jelas bagaimanapun baiknya transmisi.
Untuk menghindari mis-komunikasi semacam ini, seorang komunikator harus memilih kata-kata yang tepat dan sesuai dengan karakteristik komunikannya, serta melihat dan mempertimbangkan kemungkinan penafsiran yang berbeda terhadap kata-kata yang digunakannya.
3. Hambatan Manusiawi
Hambatan jenis ini muncul dari masalah-masalah pribadi yang dihadapi oleh orang-orang yang terlibat dalam komunikasi, baik komunikator maupun komunikan.
Menurut Cruden dan Sherman, hambatan ini mencakup :
a. Hambatan yang berasal dari perbedaan individual manusia, seperti perbedaan persepsi, umur, keadaan emosi, status, keterampilan mendengarkan, pencarian informasi, penyaringan informasi.
b. Hambatan yang ditimbulkan oleh iklim psikologis dalam organisasi atau lingkungan sosial dan budaya, seperti suasana dan iklim kerja serta tata nilai yang dianut .
Ditinjau dari aspek bisnis, organisasi adalah sarana manajemen (dilihat dari aspek kegiatannya). Korelasi antara Ilmu Komunikasi dengan Organisasi terletak pada peninjauannya yang berfokus kepada manusia-manusia yang terlibat dalam mencapai tujuan organisasi.
Dalam lingkup organisasi, tujuan utama komunikasi adalah memperbaiki organisasi, yang ditafsirkan sebagai upaya yang dilakukan untuk mencapai tujuan-tujuan manajemen. Komunikasi organisasi terjadi setiap saat. Dan dapat didefinisikan sebagai pertunjukan dan penafsiran pesan di antara unit-unit komunikasi yang merupakan bagian dari suatu organisasi. Suatu organisasi terdiri dari unit-unit komunikasi dalam hubungan hierarchies antara satu dengan lainnya dan berfungsi dalam suatu lingkungan.
Komunikasi bisnis adalah proses pertukaran pesan atau informasi untuk mencapai efektivitas dan efisiensi produk kerja di dalam struktur (jenjang / level) dan sistem organisasi yang kondusif. Dalam kegiatan komunikasi bisnis, pesan hendaknya tidak hanya sekedar informatif, yaitu agar pihak lain mengerti dan tahu, tetapi juga haruslah Persuasif, agar pihak lain bersedia menerima suatu paham atau keyakinan atau melakukan suatu perbuatan atau kegiatan.
Dalam proses komunikasi semua pesan atau informasi yang dikirim akan diterima dengan berbagai perbedaan oleh penerima pesan/informasi, baik karena perbedaan latar belakang, persepsi, budaya maupun hal lainnya. Untuk itu, suatu pesan atau informasi yang disampaikan hendaknya memenuhi 7 syarat atau dikenal juga dengan 7 C, yaitu :
1. Completeness (Lengkap)
Suatu pesan atau informasi dapat dikatakan lengkap, bila berisi semua materi yang diperlukan agar penerima pesan dapat memberikan tanggapan yang sesuai dengan harapan pengirim pesan
2. Conciseness (Singkat)
Suatu pesan dikatakan concise bila dapat mengutarakan gagasannya dalam jumlah kata sekecil mungkin (singkat, padat tetapi jelas) tanpa mengurangi makna, namun tetap menonjolkan gagasannya.
3. Consideration (Pertimbangan)
Penyampaian pesan, hendaknya menerapkan empati dengan mempertimbangkan dan mengutamakan penerima pesan.
4. Concreteness (konkrit)
Penyampaian pesan hendaknya disampaikan dengan bahasa yang gambalang, pasti dan jelas.
5. Clarity (Kejelasan)
Pesan hendaknya disampaikan dengan bahasa yang mudah dimengerti dan mudah diinterpretasikan serta memiliki makna yang jelas.
6. Courtessy (Kesopanan)
Pesan disampaikan dengan gaya bahasa dan nada yang sopan, akan memupuk hubungan baik dalam komunikasi bisnis.
7. Correctness (ketelitian)
Pesan hendaknya dibuat dengan teliti, dan menggunakan tata bahasa, tanda baca dan ejaan dengan benar (formal atau resmi)
C. Pentingnya Kemampuan Komunikasi Bisnis
Tantangan seorang manajer di masa depan relatif akan semakin sulit, yang menuntut kemampuan untuk mengkomunikasikan ide gagasan dan tujuan dalam lingkungan organisasinya serta bagaimana menyampaikan produk atau jasa yang dimilikinya kepada pelanggan. Di sisi lain, proses manajemen, adalah suatu aktivitas komunikasi.
Terdapat 6 kendala yang mungkin muncul saat manajer mengkomunikasikan bisnis organisasinya, yaitu :
1. Struktur komunikasi yang buruk
Struktur komunikasi adalah faktor esensial, yang menentukan baik-buruknya komunikasi bisnis. Tidak penting apakah audiencenya hanya satu orang atau ribuan orang dan sekalipun di tengah bisingnya lingkungan bisnis dan pemasaran, pesan yang disampaikan haruslah terdengar dan dimengerti. Struktur komunikasi yang baik, mengikuti pola :
a. Pembukaan
b. Isi
c. Penutup
2. Penyampaian yang lemah
Tidak menjadi menjadi masalah, apakah pesan itu penting atau impresif. Namun apabila disampaikannya tanpa “sentuhan yang kuat”, hasilnya tidak akan dapat menyakinkan orang lain sesuai harapan. Disamping itu, meskipun telah dilakukan “sentuhan “ yang sudah tepat ternyata seringkali juga masih memerlukan waktu untuk mendapatkan respons. Dengan demikian, pesan yang kuat, tidak boleh seperti lawakan yang tidak lucu. Pesan yang disampaikan haruslah ‘menyentuh’ secara kuat dan telak, tidak sekedar mengelus-elus atau mengingatkan.
3. Penggunaan media yang salah
Perlu untuk mempertimbangkan siapa, dari kalangan atau status sosial mana dan karakteristik unik lainnya dari sasaran yang kita tuju, sehingga kita dapat memilih media yang tepat. Jika pesan yang disampaikan sangat kompleks, berikanlah ruang agar audience kita dapat mencerna pesan tersebut secara lebih leluasa, sesuai kecepatan mereka, seperti di kamar tidur, kamar mandi, televise, radio, majalah, koran dan lain sebagainya.
4. Pesan yang campur aduk
Pesan yang campur aduk, hanya akan menimbulkan kebingungan atau bahkan cemoohan dari audience. Seperti, larangan untuk memberikan hadiah kepada klien, tetapi pada saat yang sama memberikan pengecualian untuk klien-klien baru atau pelanggan VIP yang berpotensi besar pada bisnis perusahaan. Sementara, kriteria dari klien potensial atau pelanggan VIP tersebut tidak dirinci secara jelas.
5. Salah Audience
Topik yang dipilih hendaknya relevan dan sesuai dengan ekspektasi audience. Sebagai contoh, misalnya dalam event pertemuan antara wakil dari Pemerintah dan Pengusaha, namun dalam presentasi disajikan tentang analisis situasi politik dan pemerintahan, sedangkan para pengusaha, sebenarnya lebih mengharapkan penjelasan bagaimana tindakan atau langkah-langkah konkrit yang diambil pemerintah untuk menciptakan iklim usaha yang kondusif.
6. Lingkungan yang mengganggu
Lingkungan yang mengganggu jelas merupakan kendala dalam komunikasi, sehingga pesan yang disampaikan tidak dapat diterima / didengar secara optimal. Seperti Suara penyaji yang tidak cukup terdengar oleh Audience, Suara keras dari luar ruangan, (seperti raungan sirine ambulan atau suara lalu lintas yang padat ), Bunyi handphone dari kantong audience, Interupsi, Sesi bicara yang menegangkan, dsb. Oleh karena itu, perlunya pemilihan tempat yang tepat serta upaya agar audience fokus dengan pesan yang disampaikan.
Kendala komunikasi bisnis dapat bermacam-macam, namun dengan kehati-hatian serta kecermatan, sebagian kendala tersebut akan dapat diatasi. Presentasi yang disampaikan akan lebih bermakna dengan kendala yang diminimalisir, sehingga pesan yang disampaikan dapat memberikan efek yang diharapkan.
Seiring dengan perkembangan teknologi dan sistim informasi, komunikasi berkembang menjadi suatu bisnis tersendiri. Perkembangan sistim informasi dan teknologi mempercepat proses Globalisasi, sehingga proses komunikasi terjadi setiap saat tanpa berhenti dan berlangsung pada saat yang hampir bersamaan di seluruh belahan dunia. Informasi dengan mudah dan cepat menyebar, bahkan nyaris tanpa penghalang apapun .
Perkembangan teknologi yang semakin pesat, memungkinkan orang untuk berkomunikasi melalui berbagai macam media. Tantangan ke depan, bukan saja sekedar menjual produk & jasa perusahaan, tetapi bagaimana menyampaikan pesan bahwa produk atau jasa yang ditawarkan dapat memberikan manfaat kepada banyak orang dari berbagai ragam budaya, latar belakang, dan sebagainya. Proses penyampaian pesan atau informasi tersebut, dapat dilakukan secara satu arah, seperti melalui media elektronik atau media cetak juga dapat dilakukan secara dua arah (interaktif) melalui jaringan internet.
D. Komunikasi Bisnis dan E – Commerce
Perdagangan sebenarnya merupakan kegiatan yang dilakukan manusia sejak awal peradabannya. Sejalan dengan perkembangan manusia, cara dan sarana yang digunakan untuk berdagang senantiasa berubah. Bentuk perdagangan terbaru yang kian memudahkan penggunaannya kini adalah e-commerce. Secara umum, e-commerce dapat didefinisikan sebagai segala bentuk transaksi perdagangan atau perniagaan barang dan jasa dengan menggunakan media elektronik.. Media elektronik yang popular digunakan saat ini adalah internet. Perkembangan teknologi di masa mendatang, memberikan kemungkinan yang terbuka untuk penggunaan media lain selain internet.
Di dalam e-commerce, para pihak yang melakukan kegiatan perdagangan / perniagaan hanya berhubungan melalui suatu jaringan publik (public network) yang dalam perkembangan terakhir menggunakan media internet. E-commerce adalah kegiatan-kegiatan bisnis yang menghubungkan perusahaan, konsumen dan suatu komunitas melalui transaksi elektronik serta perdagangan barang, layanan dan informasi yang dilakukan secara elektronik.
E-commerce digunakan sebagai transaksi bisnis antara perusahaan yang satu dengan perusahaan lainnya, antara perusahaan dengan pelanggan (pelanggan), atau antara perusahaan dengan institusi yang bergerak dalam pelayanan publik. Sistem E-commerce dapat diklasifikasikan kedalam tiga tipe aplikasi, yaitu :
1. Electronic Markets (EMs), yaitu sebuah sarana yang menggunakan teknologi informasi dan komunikasi untuk melakukan atau menyajikan penawaran dalam sebuah segmen pasar, sehingga pembeli dapat membandingkan berbagai macam harga yang ditawarkan. Dalam pengertian lain, EMs adalah sebuah sistem informasi antar organisasi yang menyediakan fasilitas-fasilitas bagi para penjual dan pembeli untuk bertukar informasi tentang harga dan produk yang ditawarkan. Keuntungan fasilitas EMs bagi pelanggan terlihat lebih nyata dan efisien dalam hal waktu, sedangkan bagi penjual, ia dapat mendistribusikan informasi mengenai produk dan service yang ditawarkan dengan lebih cepat sehingga dapat menarik pelanggan lebih banyak.
2. Elektronic Data Interchange (EDI), adalah sarana untuk mengefisienkan pertukaran data transaksi-transaksi regular yang berulang dalam jumlah besar antara organisasi-organisasi komersial. Secara formal, EDI didefinisikan oleh International Data Exchabge Association (IDEA) sebagai “transfer data terstruktur dengan format standard yang telah disepakati, yang dilakukan dari satu sistem komputer ke sistem komputer lain dengan menggunakan media elektronik”. EDI sangat luas penggunaaanya, biasanya digunakan oleh kelompok retail besar, ketika melakukan transaksi bisnis dengan para supplier mereka. EDI memiliki standarisasi pengkodean transaksi perdagangan, sehingga organisasi komersial tersebut dapat berkomunikasi secara langsung dari satu sistem komputer ke sistem komputer yang lain, tanpa memerlukan hardcopy atau faktur, sehingga terhindar dari penundaan, kesalahan yang tidak disengaja dalam penanganan berkas dan intervensi dari manusia. Keuntungan menggunakan EDI adalah waktu pemesanan yang singkat, mengurangi biaya, mengurangi kesalahan, respon dan pengiriman faktur yang cepat dan akurat serta pembayaran dapat dilakukan secara elektronik.
3. Internet Commerce, adalah penggunaan internet yang berbasis teknologi informasi dan komunikasi untuk aktivitas perdagangan. Kegiatan komersial ini, seperti iklan dalam penjualan produk dan jasa. Transaksi yang dapat dilakukan di internet, antara lain pemesanan/pembelian barang dimana barang akan dikirimkan melalui pos atau sarana lain setelah uang ditransfer ke rekening penjual. Penggunaan internet sebagai media pemasaran dan saluran penjualan terbukti memberikan keuntungan, antara lain :
1. untuk beberapa produk tertentu lebih sesuai ditawarkan melalui internet;
2. harga lebih murah mengingat membuat situs di internet lebih murah biayanya dibandingkan dengan membuka outlet retail di berbagai tempat;
3. internet merupakan media promosi perusahaan dan produk yang paling tepat dengan harga yang relatif lebih murah; serta
4. pembelian melalui internet selalu akan diikuti dengan layanan pengantaran barang sampai di tempat pemesan.
Berbeda dengan transaksi perdagangan biasa, transaksi e-commerce memiliki beberapa karakteristik yang sangat khusus, yaitu :
a. Transaksi tanpa batas : Sebelum era internet, batas-batas geografi seringkali menjadi penghalang suatu perusahaan atau individu yang ingin go-international, sehingga hanya perusahaan atau individu yang bermodal besar saja yang dapat memasarkan produknya ke luar negeri. Dewasa ini, dengan internet pengusaha kecil dan menengah dapat memasarkan produknya secara internasional, cukup dengan membuat situs web atau dengan memasang iklan di situs-situs internet tanpa dibatas waktu (24 jam), dan tentu saja pelanggan dari seluruh dunia dapat mengakses situs tersebut serta melakukan transaksi secara on line.
b. Transaksi anonim: Para penjual dan pembeli dalam transaksi melalui internet tidak harus bertemu muka satu sama lainnya. Penjual tidak memerlukan nama dari pembeli sepanjang pembayarannya telah diotorisasi oleh penyedia layanan sistem pembayaran yang ditentukan, pada umumnya dengan kartu kredit,
c. Produk Digital dan Non Digital : Produk-produk digital seperti software computer, musik dan produk lain yang bersifat digital, dapat dipasarkan melalui internet dengan cara mendownload secara elektronik. Dalam perkembangannya obyek yang ditawarkan melalui internet juga meliputi barang-barang kebutuhan lainnya.
d. Produk barang tak berwujud; Banyak perusahaan yang bergerak di bidang e-commerce menawarkan barang tak berwujud (intangible) seperti data, software dan ide-ide yang dijual melalui internet.
Implementasi e-commerce pada dunia industri, semakin lama semakin luas tidak hanya memberikan kemudahan dalam bisnis, tetapi juga mengubah suasana kompetisi menjadi semakin dinamis dan global. Perkembangan teknologi tidak hanya mendukung kelancaran dan keberlangsungan suatu aktivitas bisnis, namun juga menciptakan industri baru dalam komunikasi bisnis.
Penerapan e-commerce, telah menciptakan suatu komunitas tersendiri yang dinamakan Komunitas Bisnis Elektronik (electronic business community). Komunitas ini memanfaatkan cyberspace sebagai tempat bertemu, berkomunikasi dan berkoordinasi secara intensif dengan memanfaatkan media dan infrastruktur telekomunikasi serta teknologi informasi dalam menjalankan kegiatannya seharai-hari. Seperti halnya pada masyarakat tradisional, pertemuan antara berbagai pihak dengan beragam kepentingan secara natural telah membentuk sebuah pasar tersendiri tempat bertemunya permintaan (demand) dan penawaran (supply). Dengan perkembangan teknologi e-commerce, maka transaksi tadi dapat dengan mudah dilakukan, sekalipun kedua pihak yang bertransaksi berada pada sisi geografis yang berbeda.
Di Indonesia, internet belum terlalu popular digunakan menjadi media interaktif bisnis, bukan hanya karena minimnya penetrasi infrastruktur internet ke lapisan masyarakat, tetapi juga masih banyak pelaku usaha yang belum memahami bagaimana mengkomunikasikan bisnis melalui jaringan teknologi mutakhir ini. Hampir semua calon konsumen di Indonesia masih memiliki keragu-raguaan (skeptis) untuk melakukan transaksi di jaringan toko maya ini, yang antara lain disebabkan oleh :
a. Masalah Kepercayaan; Mayoritas konsumen di Indonesia masih belum mempercayai kebenaran sistem penjualan on line, karena takut tertipu disamping tidak melihat langsung produk yang ditawarkan.
b. Masalah Pembayaran; mayoritas konsumen meragukan keamanan cara pembayaran yang dilakukannya melalui internet.
c. Masalah Info produk; Keraguan ini timbul, karena calon konsumen tidak bisa melihat langsung barang yang dijual, sehingga selain tidak yakin dengan kualitas produk yang ditawarkan juga meragukan kebenarannya.
d. Mayoritas konsumen di Indonesia masih merasa lebih aman serta nyaman dalam bertransaksi yang dilakukan dengan cara interaksi dua arah secara langsung.
Bisnis di dalam era globalisasi akan diselenggarakan dalam dukungan penuh suatu kerja tim yang memiliki kemampuan untuk memadukan :
1. Keuletan bernegosiasi dengan wawasan (vision)
2. Kesabaran dan keuletan hati (tenacity)
3. Fleksibilitas dengan fokus.
4. Bisnis dalam era globalisasi dilakukan dengan melintasi jarak, keanekaragaman lingkungan dan waktu secara cepat dan mudah.
Untuk dapat bersaing dan berhasil dalam lingkungan global yang dinamis, haruslah dibekali dengan kesungguhan, kemampuan dan inovasi serta selalu siap dan waspada dalam menghadapi perubahan lingkungan bisnis yang cepat.
Di era globalisasi ini, dunia bisnis menghadapi lingkungan persaingan yang cenderung semakin turbulen. Peran komunikasi bisnis menjadi semakin sangat penting, yaitu kemampuan membaca, menafsirkan laporan dan informasi dari lingkungan. Disamping kemampuan menyampaikan gagasan, baik lisan maupun tertulis secara sistematik.
Di era globalisasi, keterampilan lintas budaya menjadi tuntutan dan persyaratan, berupa kemampuan berinteraksi dengan berbagai ragam budaya, gaya manajemen / bisnis bangsa lain, maupun kerjasama tim, baik intern maupun dalam suatu aliansi strategis dengan mitra bisnis.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Komunikasi bisnis adalah proses pertukaran pesan atau informasi untuk mencapai efektivitas dan efisiensi produk kerja di dalam struktur dan sistem organisasi. Dalam kegiatan komunikasi bisnis, pesan hendaknya tidak hanya sekedar informatif tetapi juga haruslah Persuasif, agar pihak lain bersedia menerima suatu paham atau keyakinan atau melakukan suatu perbuatan atau kegiatan.
Di era globalisasi ini, tantangan seorang manajer di masa depan relatif akan semakin sulit, karena dunia bisnis menghadapi lingkungan persaingan yang cenderung semakin turbulen. Para manajer perlu membekali diri dengan keterampilan lintas budaya, berupa kemampuan berinteraksi dengan berbagai ragam budaya, gaya manajemen / bisnis bangsa lain, maupun kerjasama tim, baik intern maupun dalam suatu aliansi strategis dengan mitra bisnis. Disini peran komunikasi bisnis menjadi semakin sangat penting, yaitu kemampuan membaca, menafsirkan laporan dan informasi dari lingkungan. Disamping menyampaikan gagasan, baik lisan maupun tertulis secara sistematik.
Di era e-bisnis, Komunikasi berkembang menjadi suatu bisnis tersendiri. Perkembangan sistim informasi dan teknologi mempercepat proses Globalisasi dan memberikan peluang bagi dunia usaha di Indonesia untuk mengembangkan usahanya, melalui berbagai kesempatan menjalin relasi bisnis, pemasaran produk ataupun lainnya. Melalui e-bisnis, transaksi bisnis telah dilakukan melintasi batas demi batas dan zona waktu yang hampir pada saat yang bersamaan.
Aktivitas e-bisnis di Indonesia, merupakan tantangan tersendiri bagi para manajer untuk mengkomunikasikan bisnisnya kepada masyarakat yang mayoritas skeptis terhadap sistem penjualan on line melalui perbaikan sistem, pemupukan tingkat kepercayaan masyarakat serta pemberian edukasi yang berkesinambungan.
B. SARAN
Dalam realisasinya pelaksanaan komunikasi bisnis harus lebih mementingkan efektifitas daripada hanya mengandalkan informasi dari pihak lain. Selain itu komunikasi dalam bisnis hendaknya lebih kredibel dan transparan dalam penyampaian informasi kepada komunikan
REFERENSI:
1. Dr. Roy Rondonuwu, Dipl. Inf. M.Lib, Bahan Kuliah Komunikasi Bisnis Program Magister Universitas Padjdjaran, 2007
2. Yustina Sumardi & Sartini Moertono, Materi Pokok Komunikasi Bisnis, IBI,
3. Ido Priyono, Materi Kuliah Program Studi Manajemen Perhotelan UK Petra, 2000/2001
4. Bob Widyahartono, Strategi Pemasaran dalam Krisis Moneter: factor Sukses Utama Memasuki Pasar Global, Asia Pacific Manajemen Forum and Orient Pacific Century, 1999.
5. Aribowo Prijosaksono dan Roy Sembel, Komunikasi yang Efektif, www. sinarharapan.co.id, 14 agustus 2007.
6. “Motivasi, Komunikasi, Leadership, http://milis-bicara.blogspot.com/, 14 Agustus 2007
7. Johan Tambotoh, Sukses Menjalankan e-Bisnis, http://johantambotoh.wordpress.com/, 21 Agustus 2007.
8. Nofie Iman, Mengenal E-Commerce, http://www.nofieiman.com/
9. Siti Nur Aryani, Cyber Global dan Komunikasi Bisnis, http://www.pikiranrakyat.com/, 15 Desember 2006.
10. Johan Tambotoh, Membangun Strategi e-Bisnis, http://johantambotoh.wordpress.com/, 21 Agustus 2007
11. Johan Tambotoh, Seperti Apakah Websites Bisnis Yang Baik, http://johantambotoh.wordpress.com/, 21 Agustus 2007
12. Johan Tambotoh, Bangkitkan Bisnis dengan e-Marketing Plan, http://johantambotoh.wordpress.com/, 08 Mei 2007
13. Johan Tambotoh, Membangun Budaya Yang Berpusat Pada Pengetahuan, http://johantambotoh.wordpress.com/, 21 Agustus 2007
14. Nukman Luthfie, Tim Manajemen E-Business, www.swa.co.id, 09 Januari 2004.
15. Zainal Muttaqin, Tello: Solusi Komunikasi Bisnis, http://www.beritaiptek.com/, 4 Maret 2006
16. Mohamad BS, Satrindo Mita Utama Implementasikan SB One, http://www.swa.co.id/, 26 Juli 2007.
17. Mohamad BS, SUN Hadirkan Situs Berbasis Teknologi Java Mobile, http://www.swa.co.id/, 16 Mei 2006.
18. Dede Suryadi, Peran Cisco pada FIFA World Cup 2006, http://www.swa.co.id/, 04 juli 2006.
19. A. Mohamad BS, Google Perkenalkan Layanan Spreadsheet, http://www.swa.co.id/, 15 Juni 2006.
20. Dede Suryadi, ABN Amro Luncurkan Acces On Line dan Max Trad, http://www.swa.co.id/, 20 September 2006.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Disadari ataupun tidak, setiap hari kita melakukan, paling tidak, satu dari keempat hal tersebut diatas dengan lingkungan kita. Seperti juga pernafasan, komunikasi sering dianggap sebagai suatu kejadian otomatis dan terjadi begitu saja, sehingga seringkali kita tidak memiliki kesadaran untuk melakukannya secara efektif.
Aktivitas komunikasi adalah aktivitas rutin serta otomatis dilakukan, sehingga kita tidak pernah mempelajarinya secara khusus, seperti bagaimana menulis ataupun membaca secara cepat dan efektif ataupun berbicara secara efektif serta menjadi pendengar yang baik.
Menurut Stephen Covey, komunikasi merupakan keterampilan yang penting dalam hidup manusia. Unsur yang paling penting dalam berkomunikasi adalah bukan sekedar apa yang kita tulis atau yang kita katakan, tetapi karakter kita dan bagaimana kita menyampaikan pesan kepada penerima pesan. Penerima pesan tidak hanya sekedar mendengar kalimat yang disampaikan tetapi juga membaca dan menilai sikap kita. Jadi syarat utama dalam komunikasi yang efektif adalah karakter kokoh yang dibangun dari fondasi etika serta integritas pribadi yang kuat.
Tidak peduli seberapa berbakatnya seseorang, betapapun unggulnya sebuah tim atau seberapapun kuatnya kasus hukum, keberhasilan tidak akan diperoleh tanpa penguasaan keterampilan komunikasi yang efektif. Keterampilan melakukan komunikasi yang efektif akan berperan besar dalam mendukung pencapaian tujuan dari seluruh aktivitas. Untuk dapat melakukan komunikasi yang efektif, maka kemampuan untuk mengirimkan pesan atau informasi yang baik, kemampuan untuk menjadi pendengar yang baik, serta keterampilan menggunakan berbagai media atau alat audio visual merupakan bagian yang sangat penting.
B. Identifikasi masalah
Dalam melakukan komunikasi terutama dalam kegiatan bisnis seringkali terjadi kesalahan dalam memberikan omunikasi baik secara langsung maupun tidak, sehingga seringkali terjadi mis komunikasi kepada penerima. Untuk itu komunikasi yang baik dan benar sangat dibutuhkan dalam melakukan komunikasi dalam bisnis.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pentingnyaa komunikasi
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian dan penerimaan pesan atau informasi diantara dua orang atau lebih dengan harapan terjadinya pengaruh yang positif atau menimbulkan efek tertentu yang diharapkan. Komunikasi adalah persepsi dan apresiasi.
Ada lima komponen penting untuk diperhatikan dalam proses komunikasi, yaitu :
a. Pengirim pesan (sender atau komunikator)
b. Pesan yang dikirimkan (message)
c. Bagaimana pesan tersebut disampaikan (delivery channel atau media)
d. Penerima pesan (receiver atau komunikan); dan
e. Umpan balik (feedback) atau effect
Untuk dapat mengembangkan kemampuan dalam berkomunikasi secara efektif, baik secara personal maupun professional paling tidak kita harus menguasai empat jenis keterampilan dasar dalam berkomunikasi, yaitu :
a. menulis,
b. membaca,
c. berbicara; dan
d. mendengar.
B. Hambatan Komunikasi
Komunikasi seringkali terganggu atau bahkan dapat menjadi buntu sama sekali. Faktor hambatan yang biasanya terjadi dalam proses komunikasi, dapat dibagi dalam 3 jenis yaitu sebagai berikut :
1. Hambatan Teknis
Hambatan jenis ini timbul karena lingkungan yang memberikan dampak pencegahan terhadap kelancaran pengiriman dan penerimaan pesan. Dari sisi teknologi, keterbatasan fasilitas dan peralatan komunikasi, akan semakin berkurang dengan adanya temuan baru di bidang teknologi komunikasi dan sistim informasi, sehingga saluran komunikasi dalam media komunikasi dapat diandalkan serta lebih efisien.
2. Hambatan Semantik
Gangguan semantik menjadi hambatan dalam proses penyampaian pengertian atau idea secara efektif. Definisi semantik adalah studi atas pengertian, yang diungkapkan lewat bahasa. Suatu pesan yang kurang jelas, akan tetap menjadi tidak jelas bagaimanapun baiknya transmisi.
Untuk menghindari mis-komunikasi semacam ini, seorang komunikator harus memilih kata-kata yang tepat dan sesuai dengan karakteristik komunikannya, serta melihat dan mempertimbangkan kemungkinan penafsiran yang berbeda terhadap kata-kata yang digunakannya.
3. Hambatan Manusiawi
Hambatan jenis ini muncul dari masalah-masalah pribadi yang dihadapi oleh orang-orang yang terlibat dalam komunikasi, baik komunikator maupun komunikan.
Menurut Cruden dan Sherman, hambatan ini mencakup :
a. Hambatan yang berasal dari perbedaan individual manusia, seperti perbedaan persepsi, umur, keadaan emosi, status, keterampilan mendengarkan, pencarian informasi, penyaringan informasi.
b. Hambatan yang ditimbulkan oleh iklim psikologis dalam organisasi atau lingkungan sosial dan budaya, seperti suasana dan iklim kerja serta tata nilai yang dianut .
Ditinjau dari aspek bisnis, organisasi adalah sarana manajemen (dilihat dari aspek kegiatannya). Korelasi antara Ilmu Komunikasi dengan Organisasi terletak pada peninjauannya yang berfokus kepada manusia-manusia yang terlibat dalam mencapai tujuan organisasi.
Dalam lingkup organisasi, tujuan utama komunikasi adalah memperbaiki organisasi, yang ditafsirkan sebagai upaya yang dilakukan untuk mencapai tujuan-tujuan manajemen. Komunikasi organisasi terjadi setiap saat. Dan dapat didefinisikan sebagai pertunjukan dan penafsiran pesan di antara unit-unit komunikasi yang merupakan bagian dari suatu organisasi. Suatu organisasi terdiri dari unit-unit komunikasi dalam hubungan hierarchies antara satu dengan lainnya dan berfungsi dalam suatu lingkungan.
Komunikasi bisnis adalah proses pertukaran pesan atau informasi untuk mencapai efektivitas dan efisiensi produk kerja di dalam struktur (jenjang / level) dan sistem organisasi yang kondusif. Dalam kegiatan komunikasi bisnis, pesan hendaknya tidak hanya sekedar informatif, yaitu agar pihak lain mengerti dan tahu, tetapi juga haruslah Persuasif, agar pihak lain bersedia menerima suatu paham atau keyakinan atau melakukan suatu perbuatan atau kegiatan.
Dalam proses komunikasi semua pesan atau informasi yang dikirim akan diterima dengan berbagai perbedaan oleh penerima pesan/informasi, baik karena perbedaan latar belakang, persepsi, budaya maupun hal lainnya. Untuk itu, suatu pesan atau informasi yang disampaikan hendaknya memenuhi 7 syarat atau dikenal juga dengan 7 C, yaitu :
1. Completeness (Lengkap)
Suatu pesan atau informasi dapat dikatakan lengkap, bila berisi semua materi yang diperlukan agar penerima pesan dapat memberikan tanggapan yang sesuai dengan harapan pengirim pesan
2. Conciseness (Singkat)
Suatu pesan dikatakan concise bila dapat mengutarakan gagasannya dalam jumlah kata sekecil mungkin (singkat, padat tetapi jelas) tanpa mengurangi makna, namun tetap menonjolkan gagasannya.
3. Consideration (Pertimbangan)
Penyampaian pesan, hendaknya menerapkan empati dengan mempertimbangkan dan mengutamakan penerima pesan.
4. Concreteness (konkrit)
Penyampaian pesan hendaknya disampaikan dengan bahasa yang gambalang, pasti dan jelas.
5. Clarity (Kejelasan)
Pesan hendaknya disampaikan dengan bahasa yang mudah dimengerti dan mudah diinterpretasikan serta memiliki makna yang jelas.
6. Courtessy (Kesopanan)
Pesan disampaikan dengan gaya bahasa dan nada yang sopan, akan memupuk hubungan baik dalam komunikasi bisnis.
7. Correctness (ketelitian)
Pesan hendaknya dibuat dengan teliti, dan menggunakan tata bahasa, tanda baca dan ejaan dengan benar (formal atau resmi)
C. Pentingnya Kemampuan Komunikasi Bisnis
Tantangan seorang manajer di masa depan relatif akan semakin sulit, yang menuntut kemampuan untuk mengkomunikasikan ide gagasan dan tujuan dalam lingkungan organisasinya serta bagaimana menyampaikan produk atau jasa yang dimilikinya kepada pelanggan. Di sisi lain, proses manajemen, adalah suatu aktivitas komunikasi.
Terdapat 6 kendala yang mungkin muncul saat manajer mengkomunikasikan bisnis organisasinya, yaitu :
1. Struktur komunikasi yang buruk
Struktur komunikasi adalah faktor esensial, yang menentukan baik-buruknya komunikasi bisnis. Tidak penting apakah audiencenya hanya satu orang atau ribuan orang dan sekalipun di tengah bisingnya lingkungan bisnis dan pemasaran, pesan yang disampaikan haruslah terdengar dan dimengerti. Struktur komunikasi yang baik, mengikuti pola :
a. Pembukaan
b. Isi
c. Penutup
2. Penyampaian yang lemah
Tidak menjadi menjadi masalah, apakah pesan itu penting atau impresif. Namun apabila disampaikannya tanpa “sentuhan yang kuat”, hasilnya tidak akan dapat menyakinkan orang lain sesuai harapan. Disamping itu, meskipun telah dilakukan “sentuhan “ yang sudah tepat ternyata seringkali juga masih memerlukan waktu untuk mendapatkan respons. Dengan demikian, pesan yang kuat, tidak boleh seperti lawakan yang tidak lucu. Pesan yang disampaikan haruslah ‘menyentuh’ secara kuat dan telak, tidak sekedar mengelus-elus atau mengingatkan.
3. Penggunaan media yang salah
Perlu untuk mempertimbangkan siapa, dari kalangan atau status sosial mana dan karakteristik unik lainnya dari sasaran yang kita tuju, sehingga kita dapat memilih media yang tepat. Jika pesan yang disampaikan sangat kompleks, berikanlah ruang agar audience kita dapat mencerna pesan tersebut secara lebih leluasa, sesuai kecepatan mereka, seperti di kamar tidur, kamar mandi, televise, radio, majalah, koran dan lain sebagainya.
4. Pesan yang campur aduk
Pesan yang campur aduk, hanya akan menimbulkan kebingungan atau bahkan cemoohan dari audience. Seperti, larangan untuk memberikan hadiah kepada klien, tetapi pada saat yang sama memberikan pengecualian untuk klien-klien baru atau pelanggan VIP yang berpotensi besar pada bisnis perusahaan. Sementara, kriteria dari klien potensial atau pelanggan VIP tersebut tidak dirinci secara jelas.
5. Salah Audience
Topik yang dipilih hendaknya relevan dan sesuai dengan ekspektasi audience. Sebagai contoh, misalnya dalam event pertemuan antara wakil dari Pemerintah dan Pengusaha, namun dalam presentasi disajikan tentang analisis situasi politik dan pemerintahan, sedangkan para pengusaha, sebenarnya lebih mengharapkan penjelasan bagaimana tindakan atau langkah-langkah konkrit yang diambil pemerintah untuk menciptakan iklim usaha yang kondusif.
6. Lingkungan yang mengganggu
Lingkungan yang mengganggu jelas merupakan kendala dalam komunikasi, sehingga pesan yang disampaikan tidak dapat diterima / didengar secara optimal. Seperti Suara penyaji yang tidak cukup terdengar oleh Audience, Suara keras dari luar ruangan, (seperti raungan sirine ambulan atau suara lalu lintas yang padat ), Bunyi handphone dari kantong audience, Interupsi, Sesi bicara yang menegangkan, dsb. Oleh karena itu, perlunya pemilihan tempat yang tepat serta upaya agar audience fokus dengan pesan yang disampaikan.
Kendala komunikasi bisnis dapat bermacam-macam, namun dengan kehati-hatian serta kecermatan, sebagian kendala tersebut akan dapat diatasi. Presentasi yang disampaikan akan lebih bermakna dengan kendala yang diminimalisir, sehingga pesan yang disampaikan dapat memberikan efek yang diharapkan.
Seiring dengan perkembangan teknologi dan sistim informasi, komunikasi berkembang menjadi suatu bisnis tersendiri. Perkembangan sistim informasi dan teknologi mempercepat proses Globalisasi, sehingga proses komunikasi terjadi setiap saat tanpa berhenti dan berlangsung pada saat yang hampir bersamaan di seluruh belahan dunia. Informasi dengan mudah dan cepat menyebar, bahkan nyaris tanpa penghalang apapun .
Perkembangan teknologi yang semakin pesat, memungkinkan orang untuk berkomunikasi melalui berbagai macam media. Tantangan ke depan, bukan saja sekedar menjual produk & jasa perusahaan, tetapi bagaimana menyampaikan pesan bahwa produk atau jasa yang ditawarkan dapat memberikan manfaat kepada banyak orang dari berbagai ragam budaya, latar belakang, dan sebagainya. Proses penyampaian pesan atau informasi tersebut, dapat dilakukan secara satu arah, seperti melalui media elektronik atau media cetak juga dapat dilakukan secara dua arah (interaktif) melalui jaringan internet.
D. Komunikasi Bisnis dan E – Commerce
Perdagangan sebenarnya merupakan kegiatan yang dilakukan manusia sejak awal peradabannya. Sejalan dengan perkembangan manusia, cara dan sarana yang digunakan untuk berdagang senantiasa berubah. Bentuk perdagangan terbaru yang kian memudahkan penggunaannya kini adalah e-commerce. Secara umum, e-commerce dapat didefinisikan sebagai segala bentuk transaksi perdagangan atau perniagaan barang dan jasa dengan menggunakan media elektronik.. Media elektronik yang popular digunakan saat ini adalah internet. Perkembangan teknologi di masa mendatang, memberikan kemungkinan yang terbuka untuk penggunaan media lain selain internet.
Di dalam e-commerce, para pihak yang melakukan kegiatan perdagangan / perniagaan hanya berhubungan melalui suatu jaringan publik (public network) yang dalam perkembangan terakhir menggunakan media internet. E-commerce adalah kegiatan-kegiatan bisnis yang menghubungkan perusahaan, konsumen dan suatu komunitas melalui transaksi elektronik serta perdagangan barang, layanan dan informasi yang dilakukan secara elektronik.
E-commerce digunakan sebagai transaksi bisnis antara perusahaan yang satu dengan perusahaan lainnya, antara perusahaan dengan pelanggan (pelanggan), atau antara perusahaan dengan institusi yang bergerak dalam pelayanan publik. Sistem E-commerce dapat diklasifikasikan kedalam tiga tipe aplikasi, yaitu :
1. Electronic Markets (EMs), yaitu sebuah sarana yang menggunakan teknologi informasi dan komunikasi untuk melakukan atau menyajikan penawaran dalam sebuah segmen pasar, sehingga pembeli dapat membandingkan berbagai macam harga yang ditawarkan. Dalam pengertian lain, EMs adalah sebuah sistem informasi antar organisasi yang menyediakan fasilitas-fasilitas bagi para penjual dan pembeli untuk bertukar informasi tentang harga dan produk yang ditawarkan. Keuntungan fasilitas EMs bagi pelanggan terlihat lebih nyata dan efisien dalam hal waktu, sedangkan bagi penjual, ia dapat mendistribusikan informasi mengenai produk dan service yang ditawarkan dengan lebih cepat sehingga dapat menarik pelanggan lebih banyak.
2. Elektronic Data Interchange (EDI), adalah sarana untuk mengefisienkan pertukaran data transaksi-transaksi regular yang berulang dalam jumlah besar antara organisasi-organisasi komersial. Secara formal, EDI didefinisikan oleh International Data Exchabge Association (IDEA) sebagai “transfer data terstruktur dengan format standard yang telah disepakati, yang dilakukan dari satu sistem komputer ke sistem komputer lain dengan menggunakan media elektronik”. EDI sangat luas penggunaaanya, biasanya digunakan oleh kelompok retail besar, ketika melakukan transaksi bisnis dengan para supplier mereka. EDI memiliki standarisasi pengkodean transaksi perdagangan, sehingga organisasi komersial tersebut dapat berkomunikasi secara langsung dari satu sistem komputer ke sistem komputer yang lain, tanpa memerlukan hardcopy atau faktur, sehingga terhindar dari penundaan, kesalahan yang tidak disengaja dalam penanganan berkas dan intervensi dari manusia. Keuntungan menggunakan EDI adalah waktu pemesanan yang singkat, mengurangi biaya, mengurangi kesalahan, respon dan pengiriman faktur yang cepat dan akurat serta pembayaran dapat dilakukan secara elektronik.
3. Internet Commerce, adalah penggunaan internet yang berbasis teknologi informasi dan komunikasi untuk aktivitas perdagangan. Kegiatan komersial ini, seperti iklan dalam penjualan produk dan jasa. Transaksi yang dapat dilakukan di internet, antara lain pemesanan/pembelian barang dimana barang akan dikirimkan melalui pos atau sarana lain setelah uang ditransfer ke rekening penjual. Penggunaan internet sebagai media pemasaran dan saluran penjualan terbukti memberikan keuntungan, antara lain :
1. untuk beberapa produk tertentu lebih sesuai ditawarkan melalui internet;
2. harga lebih murah mengingat membuat situs di internet lebih murah biayanya dibandingkan dengan membuka outlet retail di berbagai tempat;
3. internet merupakan media promosi perusahaan dan produk yang paling tepat dengan harga yang relatif lebih murah; serta
4. pembelian melalui internet selalu akan diikuti dengan layanan pengantaran barang sampai di tempat pemesan.
Berbeda dengan transaksi perdagangan biasa, transaksi e-commerce memiliki beberapa karakteristik yang sangat khusus, yaitu :
a. Transaksi tanpa batas : Sebelum era internet, batas-batas geografi seringkali menjadi penghalang suatu perusahaan atau individu yang ingin go-international, sehingga hanya perusahaan atau individu yang bermodal besar saja yang dapat memasarkan produknya ke luar negeri. Dewasa ini, dengan internet pengusaha kecil dan menengah dapat memasarkan produknya secara internasional, cukup dengan membuat situs web atau dengan memasang iklan di situs-situs internet tanpa dibatas waktu (24 jam), dan tentu saja pelanggan dari seluruh dunia dapat mengakses situs tersebut serta melakukan transaksi secara on line.
b. Transaksi anonim: Para penjual dan pembeli dalam transaksi melalui internet tidak harus bertemu muka satu sama lainnya. Penjual tidak memerlukan nama dari pembeli sepanjang pembayarannya telah diotorisasi oleh penyedia layanan sistem pembayaran yang ditentukan, pada umumnya dengan kartu kredit,
c. Produk Digital dan Non Digital : Produk-produk digital seperti software computer, musik dan produk lain yang bersifat digital, dapat dipasarkan melalui internet dengan cara mendownload secara elektronik. Dalam perkembangannya obyek yang ditawarkan melalui internet juga meliputi barang-barang kebutuhan lainnya.
d. Produk barang tak berwujud; Banyak perusahaan yang bergerak di bidang e-commerce menawarkan barang tak berwujud (intangible) seperti data, software dan ide-ide yang dijual melalui internet.
Implementasi e-commerce pada dunia industri, semakin lama semakin luas tidak hanya memberikan kemudahan dalam bisnis, tetapi juga mengubah suasana kompetisi menjadi semakin dinamis dan global. Perkembangan teknologi tidak hanya mendukung kelancaran dan keberlangsungan suatu aktivitas bisnis, namun juga menciptakan industri baru dalam komunikasi bisnis.
Penerapan e-commerce, telah menciptakan suatu komunitas tersendiri yang dinamakan Komunitas Bisnis Elektronik (electronic business community). Komunitas ini memanfaatkan cyberspace sebagai tempat bertemu, berkomunikasi dan berkoordinasi secara intensif dengan memanfaatkan media dan infrastruktur telekomunikasi serta teknologi informasi dalam menjalankan kegiatannya seharai-hari. Seperti halnya pada masyarakat tradisional, pertemuan antara berbagai pihak dengan beragam kepentingan secara natural telah membentuk sebuah pasar tersendiri tempat bertemunya permintaan (demand) dan penawaran (supply). Dengan perkembangan teknologi e-commerce, maka transaksi tadi dapat dengan mudah dilakukan, sekalipun kedua pihak yang bertransaksi berada pada sisi geografis yang berbeda.
Di Indonesia, internet belum terlalu popular digunakan menjadi media interaktif bisnis, bukan hanya karena minimnya penetrasi infrastruktur internet ke lapisan masyarakat, tetapi juga masih banyak pelaku usaha yang belum memahami bagaimana mengkomunikasikan bisnis melalui jaringan teknologi mutakhir ini. Hampir semua calon konsumen di Indonesia masih memiliki keragu-raguaan (skeptis) untuk melakukan transaksi di jaringan toko maya ini, yang antara lain disebabkan oleh :
a. Masalah Kepercayaan; Mayoritas konsumen di Indonesia masih belum mempercayai kebenaran sistem penjualan on line, karena takut tertipu disamping tidak melihat langsung produk yang ditawarkan.
b. Masalah Pembayaran; mayoritas konsumen meragukan keamanan cara pembayaran yang dilakukannya melalui internet.
c. Masalah Info produk; Keraguan ini timbul, karena calon konsumen tidak bisa melihat langsung barang yang dijual, sehingga selain tidak yakin dengan kualitas produk yang ditawarkan juga meragukan kebenarannya.
d. Mayoritas konsumen di Indonesia masih merasa lebih aman serta nyaman dalam bertransaksi yang dilakukan dengan cara interaksi dua arah secara langsung.
Bisnis di dalam era globalisasi akan diselenggarakan dalam dukungan penuh suatu kerja tim yang memiliki kemampuan untuk memadukan :
1. Keuletan bernegosiasi dengan wawasan (vision)
2. Kesabaran dan keuletan hati (tenacity)
3. Fleksibilitas dengan fokus.
4. Bisnis dalam era globalisasi dilakukan dengan melintasi jarak, keanekaragaman lingkungan dan waktu secara cepat dan mudah.
Untuk dapat bersaing dan berhasil dalam lingkungan global yang dinamis, haruslah dibekali dengan kesungguhan, kemampuan dan inovasi serta selalu siap dan waspada dalam menghadapi perubahan lingkungan bisnis yang cepat.
Di era globalisasi ini, dunia bisnis menghadapi lingkungan persaingan yang cenderung semakin turbulen. Peran komunikasi bisnis menjadi semakin sangat penting, yaitu kemampuan membaca, menafsirkan laporan dan informasi dari lingkungan. Disamping kemampuan menyampaikan gagasan, baik lisan maupun tertulis secara sistematik.
Di era globalisasi, keterampilan lintas budaya menjadi tuntutan dan persyaratan, berupa kemampuan berinteraksi dengan berbagai ragam budaya, gaya manajemen / bisnis bangsa lain, maupun kerjasama tim, baik intern maupun dalam suatu aliansi strategis dengan mitra bisnis.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Komunikasi bisnis adalah proses pertukaran pesan atau informasi untuk mencapai efektivitas dan efisiensi produk kerja di dalam struktur dan sistem organisasi. Dalam kegiatan komunikasi bisnis, pesan hendaknya tidak hanya sekedar informatif tetapi juga haruslah Persuasif, agar pihak lain bersedia menerima suatu paham atau keyakinan atau melakukan suatu perbuatan atau kegiatan.
Di era globalisasi ini, tantangan seorang manajer di masa depan relatif akan semakin sulit, karena dunia bisnis menghadapi lingkungan persaingan yang cenderung semakin turbulen. Para manajer perlu membekali diri dengan keterampilan lintas budaya, berupa kemampuan berinteraksi dengan berbagai ragam budaya, gaya manajemen / bisnis bangsa lain, maupun kerjasama tim, baik intern maupun dalam suatu aliansi strategis dengan mitra bisnis. Disini peran komunikasi bisnis menjadi semakin sangat penting, yaitu kemampuan membaca, menafsirkan laporan dan informasi dari lingkungan. Disamping menyampaikan gagasan, baik lisan maupun tertulis secara sistematik.
Di era e-bisnis, Komunikasi berkembang menjadi suatu bisnis tersendiri. Perkembangan sistim informasi dan teknologi mempercepat proses Globalisasi dan memberikan peluang bagi dunia usaha di Indonesia untuk mengembangkan usahanya, melalui berbagai kesempatan menjalin relasi bisnis, pemasaran produk ataupun lainnya. Melalui e-bisnis, transaksi bisnis telah dilakukan melintasi batas demi batas dan zona waktu yang hampir pada saat yang bersamaan.
Aktivitas e-bisnis di Indonesia, merupakan tantangan tersendiri bagi para manajer untuk mengkomunikasikan bisnisnya kepada masyarakat yang mayoritas skeptis terhadap sistem penjualan on line melalui perbaikan sistem, pemupukan tingkat kepercayaan masyarakat serta pemberian edukasi yang berkesinambungan.
B. SARAN
Dalam realisasinya pelaksanaan komunikasi bisnis harus lebih mementingkan efektifitas daripada hanya mengandalkan informasi dari pihak lain. Selain itu komunikasi dalam bisnis hendaknya lebih kredibel dan transparan dalam penyampaian informasi kepada komunikan
REFERENSI:
1. Dr. Roy Rondonuwu, Dipl. Inf. M.Lib, Bahan Kuliah Komunikasi Bisnis Program Magister Universitas Padjdjaran, 2007
2. Yustina Sumardi & Sartini Moertono, Materi Pokok Komunikasi Bisnis, IBI,
3. Ido Priyono, Materi Kuliah Program Studi Manajemen Perhotelan UK Petra, 2000/2001
4. Bob Widyahartono, Strategi Pemasaran dalam Krisis Moneter: factor Sukses Utama Memasuki Pasar Global, Asia Pacific Manajemen Forum and Orient Pacific Century, 1999.
5. Aribowo Prijosaksono dan Roy Sembel, Komunikasi yang Efektif, www. sinarharapan.co.id, 14 agustus 2007.
6. “Motivasi, Komunikasi, Leadership, http://milis-bicara.blogspot.com/, 14 Agustus 2007
7. Johan Tambotoh, Sukses Menjalankan e-Bisnis, http://johantambotoh.wordpress.com/, 21 Agustus 2007.
8. Nofie Iman, Mengenal E-Commerce, http://www.nofieiman.com/
9. Siti Nur Aryani, Cyber Global dan Komunikasi Bisnis, http://www.pikiranrakyat.com/, 15 Desember 2006.
10. Johan Tambotoh, Membangun Strategi e-Bisnis, http://johantambotoh.wordpress.com/, 21 Agustus 2007
11. Johan Tambotoh, Seperti Apakah Websites Bisnis Yang Baik, http://johantambotoh.wordpress.com/, 21 Agustus 2007
12. Johan Tambotoh, Bangkitkan Bisnis dengan e-Marketing Plan, http://johantambotoh.wordpress.com/, 08 Mei 2007
13. Johan Tambotoh, Membangun Budaya Yang Berpusat Pada Pengetahuan, http://johantambotoh.wordpress.com/, 21 Agustus 2007
14. Nukman Luthfie, Tim Manajemen E-Business, www.swa.co.id, 09 Januari 2004.
15. Zainal Muttaqin, Tello: Solusi Komunikasi Bisnis, http://www.beritaiptek.com/, 4 Maret 2006
16. Mohamad BS, Satrindo Mita Utama Implementasikan SB One, http://www.swa.co.id/, 26 Juli 2007.
17. Mohamad BS, SUN Hadirkan Situs Berbasis Teknologi Java Mobile, http://www.swa.co.id/, 16 Mei 2006.
18. Dede Suryadi, Peran Cisco pada FIFA World Cup 2006, http://www.swa.co.id/, 04 juli 2006.
19. A. Mohamad BS, Google Perkenalkan Layanan Spreadsheet, http://www.swa.co.id/, 15 Juni 2006.
20. Dede Suryadi, ABN Amro Luncurkan Acces On Line dan Max Trad, http://www.swa.co.id/, 20 September 2006.
Label:
bisnis,
dan,
kendala,
komunikasi,
masalah
Rabu, 19 Februari 2014
Download musik
Berikut daftar lagu yang bisa anda download:
- Dadali : Disaat Aku Mencintaimu
- 9band Bungaku
- Judika Aku Yang Tersakiti
- SafeBand Aku Tak Bisa
Buffon Casillas dan Memori 78 Tahun Silam
AFP/GABRIEL BOUYS Dua kiper berpengalaman, Iker Casillas (Spanyol/kiri), dan Gianluigi Buffon (Italia). Keduanya bakal diuji kehebatannya pada final Piala Eropa 2012, Minggu atau Senin (2/7/2012) dini hari WIB.
Laga final Piala Eropa 2012 antara Spanyol dan Italia akan menjadi duel pertama sepanjang sejarah Piala Eropa, di mana kapten tim dipegang oleh penjaga gawang, yaitu Gianluigi Buffon (Italia) dan Iker Casillas (Spanyol). Laga ini, mengingatkan kembali memori 78 tahun silam, ketika Gianpiero Combi dan Frantisek Planicka saling bertarung membuktikan diri sebagai pemimpin sejati dari bawah mistar gawang pada Piala Dunia 1934.
Seperti Combi dan Planicka, Buffon dan Casillas juga merupakan tokoh kunci keberhasilan negaranya mencapai partai puncak turnamen ini. Lihat saja, kegemilangan Buffon saat menahan bola tendangan bek Inggris, Ashley Cole, di babak adu penalti pada perempat final atau ketika menghalau gempuran pemain Jerman di semifinal.
Begitu pula dengan Casillas, yang sukses menggagalkan peluang pemain Kroasia, Ivan Rakitic, dengan gerakan refleks luar biasa di laga penyisihan terakhir Grup C. Belum lagi, saat ketenangannya mampu mematahkan bola tendangan pemain Portugal, Joao Moutinho, dalam babak adu penalti di laga semifinal beberapa waktu lalu.
Berikut penilaian khusus sosok kedua kiper sekaligus kapten tersebut seperti dilansir situs resmi UEFA:
Status
Buffon: Buffon bisa dibilang salah satu olahragawan dan juga kiper terbaik di dunia saat ini. Pemain berusia 34 tahun itu, mengawali karier profesionalnya pada usia 17 tahun ketika Parma menghadapi AC Milan di lanjutan Serie-A pada November 1995. Laga final nanti, akan menjadi penampilan ke-120, Gigi--sapaan Buffon-- sepanjang kariernya bersama Italia.
Casillas: Tidak perlu melihat nama panggilannya, karena kiper berusia 31 tahun ini lebih dikenal dengan julukan "Saint Iker" oleh para penggemarnya di Real Madrid. Kepiawaiannya di bawah mistar, membuat Casillas dipercaya sebagai kapten "La Furia Roja" maupun "Los Blancos" hingga saat ini.
Gaya kepemimpinan:
Buffon: Sejumlah bek Italia maupun Juventus, mungkin sudah sering mendengar "nyanyian" dari Buffon jika barisan pertahanan tidak beres. Bahkan, tak jarang, teriakannya tersebut terdengar oleh semua pemain di lapangan. Sejauh ini, Buffon dikenal sebagai sosok pemimpin keras dan juga dapat membangun moral rekan-rekannya.
Casillas: Kepemimpinan Casillas sudah tak diragukan, meskipun ada Carles Puyol dalam skuad Spanyol. Ia dikenal sebagai pemain yang memperlakukan dirinya secara keras, dengan selalu menolak hari libur bagi para pemain sehari sebelum pertandingan. Dia akan terus berlatih untuk meningkatkan performanya. Positifnya, hal itu pun kemudian, menular ke beberapa penggawa Spanyol.
Mental
Buffon: Raihan tiga gelar Serie-A, satu Piala UEFA, satu Piala Dunia, dan bermain sebanyak 59 kali partai Liga Champions, membuat kualitas Buffon tak diragukan lagi ketika melakoni partai besar. Hal itu pun tertuang, dalam sejumlah laga Italia di Piala Eropa kali ini. "Setiap kali pergi ke lapangan, aku mengatakan kepada diriku sendiri, bahwa aku ingin menghidupkan kembali pengalaman-pengalamanku yang lain, karena di sana ada emosi yang kuat, yang tidak dapat didapat dalam kehidupan sehari-hari," kata Buffon.
Casillas: Meski lebih muda dari Buffon, Casillas tak kalah soal pengalaman, karena ia memulai karier internasional pada usia 19 tahun, yatu 2000 silam. Bahkan, ia sukses meraih rekor kemenangan Internasional terbanyak dengan 95 kali kemenangan, mengalahkan rekor yang dimiliki pemain Perancis, Lilian Thuram dan juga menjadi pemain paling banyak membela timnas, dengan 136 penampilan.
Penalti
Buffon: Untuk urusan adu penalti, Buffon tak bisa dianggap remeh, meskipun pernah merasakan dua kekalahan pahit, yaitu ketika Juventus dihempaskan AC Milan di Final Liga Champions 2003 dan ketika Italia dikalahkan Spanyol di perempat final Piala Eropa 2008. Gelar juara Piala Dunia 2006 dan kemenangan atas Inggris di perempat final Piala Eropa 2012 merupakan bukti kualitas Buffon menghadapi adu penalti.
Casillas: Rekor buruk Spanyol di babak adu penalti, yaitu pada Piala Eropa 1996 dan Piala Dunia 2002 dipatahkan oleh Casillas. Ia mengantarkan sejumlah kemenangan penting bagi Spanyol, setidaknya di tiga turnamen besar, yaitu ketika melawan Italia (Piala Eropa 2008), Paraguay (Piala Dunia 2010) dan Portugal di turnamen kali ini.
Buffon di mata Casillas:
"Gigi adalah pemain yang hebat, dan dia adalah teladan bagi kami semua. Dalam dunia sepak bola, dia sudah menjadi legenda, karena itu aku sangat senang dia masih dapat bermain. Dia tiga tahun lebih tua dariku, tetapi dia sangat cepat meraih kesuksesan. Dia adalah satu dari tiga atau katakanllah lima penjaga gawang terbaik di dunia. Kiper top lainnya selalu berubah, tetapi, bagiku dia akan selalu menjadi yang terbaik."
Casillas di mata Buffon:
"Casillas mengatakan hal yang baik tentang diriku, jadi aku akan mengatakan pada Anda hal-hal buruk tentangnya! Jujur, aku tidak banyak kata untuk menjelaskan bahwa bagaimana hebatnya dia, hasil-lah yang akan menunjukan itu semua. Dia telah memenangi semuanya dan berada di level yang sama dengan penjaga gawang besar lainnya. Spanyol hampir jarang kebobolan dan Casillas adalah kunci dari itu semua."
Sumber : http://bolaeropa1.kompas.com/read/xml/2012/07/01/08233566/Buffon.Casillas.dan.Memori.78.Tahun.Silam
Seperti Combi dan Planicka, Buffon dan Casillas juga merupakan tokoh kunci keberhasilan negaranya mencapai partai puncak turnamen ini. Lihat saja, kegemilangan Buffon saat menahan bola tendangan bek Inggris, Ashley Cole, di babak adu penalti pada perempat final atau ketika menghalau gempuran pemain Jerman di semifinal.
Begitu pula dengan Casillas, yang sukses menggagalkan peluang pemain Kroasia, Ivan Rakitic, dengan gerakan refleks luar biasa di laga penyisihan terakhir Grup C. Belum lagi, saat ketenangannya mampu mematahkan bola tendangan pemain Portugal, Joao Moutinho, dalam babak adu penalti di laga semifinal beberapa waktu lalu.
Berikut penilaian khusus sosok kedua kiper sekaligus kapten tersebut seperti dilansir situs resmi UEFA:
Status
Buffon: Buffon bisa dibilang salah satu olahragawan dan juga kiper terbaik di dunia saat ini. Pemain berusia 34 tahun itu, mengawali karier profesionalnya pada usia 17 tahun ketika Parma menghadapi AC Milan di lanjutan Serie-A pada November 1995. Laga final nanti, akan menjadi penampilan ke-120, Gigi--sapaan Buffon-- sepanjang kariernya bersama Italia.
Casillas: Tidak perlu melihat nama panggilannya, karena kiper berusia 31 tahun ini lebih dikenal dengan julukan "Saint Iker" oleh para penggemarnya di Real Madrid. Kepiawaiannya di bawah mistar, membuat Casillas dipercaya sebagai kapten "La Furia Roja" maupun "Los Blancos" hingga saat ini.
Gaya kepemimpinan:
Buffon: Sejumlah bek Italia maupun Juventus, mungkin sudah sering mendengar "nyanyian" dari Buffon jika barisan pertahanan tidak beres. Bahkan, tak jarang, teriakannya tersebut terdengar oleh semua pemain di lapangan. Sejauh ini, Buffon dikenal sebagai sosok pemimpin keras dan juga dapat membangun moral rekan-rekannya.
Casillas: Kepemimpinan Casillas sudah tak diragukan, meskipun ada Carles Puyol dalam skuad Spanyol. Ia dikenal sebagai pemain yang memperlakukan dirinya secara keras, dengan selalu menolak hari libur bagi para pemain sehari sebelum pertandingan. Dia akan terus berlatih untuk meningkatkan performanya. Positifnya, hal itu pun kemudian, menular ke beberapa penggawa Spanyol.
Mental
Buffon: Raihan tiga gelar Serie-A, satu Piala UEFA, satu Piala Dunia, dan bermain sebanyak 59 kali partai Liga Champions, membuat kualitas Buffon tak diragukan lagi ketika melakoni partai besar. Hal itu pun tertuang, dalam sejumlah laga Italia di Piala Eropa kali ini. "Setiap kali pergi ke lapangan, aku mengatakan kepada diriku sendiri, bahwa aku ingin menghidupkan kembali pengalaman-pengalamanku yang lain, karena di sana ada emosi yang kuat, yang tidak dapat didapat dalam kehidupan sehari-hari," kata Buffon.
Casillas: Meski lebih muda dari Buffon, Casillas tak kalah soal pengalaman, karena ia memulai karier internasional pada usia 19 tahun, yatu 2000 silam. Bahkan, ia sukses meraih rekor kemenangan Internasional terbanyak dengan 95 kali kemenangan, mengalahkan rekor yang dimiliki pemain Perancis, Lilian Thuram dan juga menjadi pemain paling banyak membela timnas, dengan 136 penampilan.
Penalti
Buffon: Untuk urusan adu penalti, Buffon tak bisa dianggap remeh, meskipun pernah merasakan dua kekalahan pahit, yaitu ketika Juventus dihempaskan AC Milan di Final Liga Champions 2003 dan ketika Italia dikalahkan Spanyol di perempat final Piala Eropa 2008. Gelar juara Piala Dunia 2006 dan kemenangan atas Inggris di perempat final Piala Eropa 2012 merupakan bukti kualitas Buffon menghadapi adu penalti.
Casillas: Rekor buruk Spanyol di babak adu penalti, yaitu pada Piala Eropa 1996 dan Piala Dunia 2002 dipatahkan oleh Casillas. Ia mengantarkan sejumlah kemenangan penting bagi Spanyol, setidaknya di tiga turnamen besar, yaitu ketika melawan Italia (Piala Eropa 2008), Paraguay (Piala Dunia 2010) dan Portugal di turnamen kali ini.
Buffon di mata Casillas:
"Gigi adalah pemain yang hebat, dan dia adalah teladan bagi kami semua. Dalam dunia sepak bola, dia sudah menjadi legenda, karena itu aku sangat senang dia masih dapat bermain. Dia tiga tahun lebih tua dariku, tetapi dia sangat cepat meraih kesuksesan. Dia adalah satu dari tiga atau katakanllah lima penjaga gawang terbaik di dunia. Kiper top lainnya selalu berubah, tetapi, bagiku dia akan selalu menjadi yang terbaik."
Casillas di mata Buffon:
"Casillas mengatakan hal yang baik tentang diriku, jadi aku akan mengatakan pada Anda hal-hal buruk tentangnya! Jujur, aku tidak banyak kata untuk menjelaskan bahwa bagaimana hebatnya dia, hasil-lah yang akan menunjukan itu semua. Dia telah memenangi semuanya dan berada di level yang sama dengan penjaga gawang besar lainnya. Spanyol hampir jarang kebobolan dan Casillas adalah kunci dari itu semua."
Sumber : http://bolaeropa1.kompas.com/read/xml/2012/07/01/08233566/Buffon.Casillas.dan.Memori.78.Tahun.Silam
Langganan:
Postingan (Atom)